Translate to your language

Tampilkan postingan dengan label manual. Tampilkan semua postingan
Tampilkan postingan dengan label manual. Tampilkan semua postingan

Jumat, 21 November 2014

, ,

Belajar WHMCS 2 - Membuat Server di WHMCS

Pada belajar WHMCS lanjutan ini kita akan membuat bagaimana cara memasukkan server hosting yang kita sewa ke dalam whmcs kita untuk di bagi-bagi kepada client hosting kita.

Caranya:
  1. Login pada admin area WHMCS
  2. Pilih menu Setup >> Product/Services >> Server
belajar WHMCS


Lalu akan muncul seperti gambar dibawah ini


  1. Isilah nama server pada field "Name"
  2. Isilah nama domain yang akan digunakan pada field "Hostname" (tanpa menggunakan www).
  3. Isilah IP Server pada field "IP Address" (IP address ini dapat anda lihat dari Control Panel)
  4. Isilah daftar IP yang ada pada Server anda pada field "Assigned IP Addresses" ini berfungsi sebagai fasilisator pada menu Utilities >> Domain Resolver dalam memeriksa domain mana yang ada di WHMCS  yang mengarah ke server kamu.
  5. Isilah Nominal biaya server per bulan pada field "Monthly Cost" ini berfungsi untuk report laba usaha hosting kamu (Field ini optional, boleh diisi ataupun tidak).
  6. Isilah Nama lokasi Server pada field "Data centre/NOC" (Field ini optional, boleh diisi ataupun tidak).
  7. Isilah Jumlah client/account maximum server anda pada field "Maximum No. of Account"
  8. Isilah URL status server pada field "Server Status Address"(Field ini optional, boleh diisi ataupun tidak).
  9. Isilah Name Server dan IP address server anda pada pada field "Nameservers" (Contoh: ns1.igraha.com (114.4.44.134), dan seterusnya, ini berfungsi sebagai informasi nameserver yang dugunakan client kamu.
  10. Pada field "Server Details" pilihlah tipe server kamu selanjutnya isilah username dan password cpanel. Sebaiknya gunakan fungsi button "Test connection" untuk memastikan koneksi WHMCS ke Server anda sudah benar.
  11. Klik "Save Changes"


Jika telah selesai maka tampilan miripnya seperti gambar dibawah:


Lakukanlah berulang-ulang sebanyak berapa server yang anda sewa dari master reseller hosting anda.
Selamat Mencoba.

, ,

Membuat Email di Outlook dengan domain sendiri

Cara membuat email di outlook menggunakan domain sendiri adalah sebagai berikut:
  1. Buka Ms.Outlook anda kemudian pilih menu Tools  >> Account Setting (Seperti gambar dibawah)
  2. Lalu pada tab E-mail klik button "New" (seperti pada gambar dibawah).
  3. Pilih Microsoft Exchange, POP3, IMAP, or HTTP lalu klik Next.
  4. Pada tampilan selanjutnya klik thick box di bagian bawah untuk melakukannya secara "Manually configure server settings or additional server types". kemudian klik Next.
  5. Pada tampilan selanjutnya Pilih "Internet E-mail" lalu klik Next.
  6. lalu isi Nama Anda pada field "Your Name"
  7. Isi email anda pada field "Email Address" (contoh: hallo@igraha.com)
  8. Biarkan POP3 pada field Account Type
  9. Isikan domain anda tanpa www pada field "Incoming mail server" dan "Outgoing mail server"  (contoh: igraha.com).
  10. Isilah alamat email anda pada field "username" (contoh: hallo@igraha.com)
  11. Isilah password email anda 
  12. Lalu klik button "More Settings.."
  13. Klik tab menu "Outgoing Server".
  14. Lalu checklist pada "My outgoing server (SMTP) requires authentication". Lalu klik "ok".
  15. Lalu Klik button "Test Account Settings.." pada tampilan sebelumnya untuk memastikan koneksi ke account email anda ke server sudah berhasil.
  16. Jika hasilnya success klik "next". (Pada beberapa kasus tidak success dikarenakan perbedaan koneksi internet provider, maka dibutuhkan perubahan nomor port untuk pop3 dan smtp).
  17. Klik "Finish".


Sabtu, 01 November 2014

,

DOT11-6-DISASSOC: Interface Dot11Radio0, Deauthenticating Station

Mengatasi masalah DOT11-6-DISASSOC: Interface Dot11Radio0, Deauthenticating Station pada cisco AP 1242.
Salah satu masalah yang terkadang dijumpai pada AP cisco 1242 adalah munculnya command *Mar  1 00:15:11.733: %DOT11-6-DISASSOC: Interface Dot11Radio0, Deauthenticating Station 0016.6f00.041c Reason: Sending station has left the BSS secara terus menerus. masalah ini muncul setelah ada client yang join dengan AP tersebut.
Lalu bagaimana cara mengatasinya?

  1. Tidak perlu meragukan konfigurasi AP karna masalah sebenarnya terjadi pada ios version cisco AP 1242 anda.
  2. Ganti ios version cisco AP 1242 anda dengan yang lebih update atau downgrade ke versi yang terdahulu.
  3. Jika terdapat repeter yang terhubung ke AP ini maka pastikan seluruh repeter di upgrade/downgrade ke versi ios yang sama dengan AP 1242 ini.
  4. Jika membutuhkan bantuan tutorial cara upgrade cisco ios dan cara downgrade cisco ios silahkan klik disini
  5. Jika membutuhkan ios yang pas silahkan download pada website cisco , beberapa kasus yang sama telah terselesaikan dengan ios c1240-k9w7-tar.124-10b.JA3

Selamat mencoba.

Selasa, 28 Oktober 2014

, ,

Cara mengkonfigure switch cisco

Banyaknya model switch cisco dari yang terjadul hingga yang terkini membuat cara mengkonfigurasi cisco switch ini berbeda-beda, namun pada dasarnya adalah sama, perbedaannya kebanyakan hanya terdapat pada bisa tidaknya service yang kita inginkan terhadap cisco switch yang akan kita konfigure, seperti apakah switch tersebut sudah support untuk qos voip, voice vlan dan lainnya.

Disini saya akan membahas konfigurasi dasar switch cisco, untuk konfigurasi lanjutan akan dibahas pada posting selanjutnya.

Yang akan kita lakukan adalah:
Memberi hostname switch
Memberi password
Setting port line console 0
Setting port line vty 0 - 15
Setting interface untuk IP switch
Setting default gateway
Setting interface seluruh port LAN untuk user
Setting interface 1 port untuk line trunk
Membuat banner switch
Simpan konfigurasi.
Testing
Ok mari kita mulai,

1. Memberi hostname switch
Contoh disini kita akan menjadikan TELKOM_UNIVERSITY sebagai hostname swith ini._________________________________________________
Switch>ena
Switch#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
Switch(config)#hostname TELKOM_UNIVERSITY

TELKOM_UNIVERSITY(config-if)#^Z

TELKOM_UNIVERSITY#
___________________________________________

2. Memberi password
Password yang kita gunakan disini adalah "telkom" tidak di enkripsi. Untuk enkripsi password akan dibahas nanti.
_____________________________________________________
TELKOM_UNIVERSITY#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
TELKOM_UNIVERSITY(config)#ena pass telkom
TELKOM_UNIVERSITY(config-line)#login
TELKOM_UNIVERSITY(config)#
______________________________________________________

3. Setting port line console 0
_______________________________________
TELKOM_UNIVERSITY#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
TELKOM_UNIVERSITY(config)#line console 0
TELKOM_UNIVERSITY(config-line)#pass telkom
TELKOM_UNIVERSITY(config-line)#login
TELKOM_UNIVERSITY(config-if)#^Z
TELKOM_UNIVERSITY#
______________________________________________________

4. Setting port line vty 0 - 15
________________________________________
TELKOM_UNIVERSITY(config-line)#
TELKOM_UNIVERSITY(config-line)#line vty 0 15
TELKOM_UNIVERSITY(config-line)#pass telkom
TELKOM_UNIVERSITY(config-line)#login
TELKOM_UNIVERSITY(config-line)#
_________________________________________

5. Setting interface untuk IP switch
Disini kita menggunakan interface vlan 1 untuk penempatan ip address switch, Ip yang kita gunakan adalah 10.123.1.10 subnet 255.255.255.0
_________________________________________________________
TELKOM_UNIVERSITY#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
TELKOM_UNIVERSITY(config)#int vlan 1
TELKOM_UNIVERSITY(config-if)#ip add 10.123.1.10 255.255.255.0
TELKOM_UNIVERSITY(config-if)#no shut
TELKOM_UNIVERSITY(config-if)#^Z
TELKOM_UNIVERSITY#
____________________________________________________________

6. Setting default gateway
gateway yang digunakan adalah 10.123.1.1
___________________________________________________
TELKOM_UNIVERSITY#conf t
TELKOM_UNIVERSITY(config)#ip default-gateway 10.123.1.1
TELKOM_UNIVERSITY(config-if)#^Z
TELKOM_UNIVERSITY#
___________________________________________________


7. Setting interface seluruh port LAN untuk user
Switch ini di peruntukkan untuk user yang dimasukkan dalam vlan 2. Pembuatan vlan dan vlan database ada pada pembahasan lainnya.
Vlan ini harus sudah di buat terlebih dahulu agar port interfacenya dapat di konfigure switch access ke vlan tersebut.
__________________________________________________________
TELKOM_UNIVERSITY#
TELKOM_UNIVERSITY#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
TELKOM_UNIVERSITY(config)#int range gi1/0/1 - 23
TELKOM_UNIVERSITY(config-if-range)#switchport mode access
TELKOM_UNIVERSITY(config-if-range)#swit acce vlan 2
TELKOM_UNIVERSITY(config-if-range)#no shut
TELKOM_UNIVERSITY(config-if-range)#^Z
TELKOM_UNIVERSITY#
__________________________________________

8. Setting interface 1 port untuk line trunk
Disini kita menggunakan port no 24 sebagai port untuk trunk koneksi ke switch lainnya.
__________________________________________________
TELKOM_UNIVERSITY#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
TELKOM_UNIVERSITY(config)#int gi1/0/24
TELKOM_UNIVERSITY(config-if)#switchport trunk encap dot1q
TELKOM_UNIVERSITY(config-if)#switchport mode trunk
TELKOM_UNIVERSITY(config-if)#no switchport mode access
TELKOM_UNIVERSITY(config-if)#no shut
TELKOM_UNIVERSITY(config-if)#^Z
TELKOM_UNIVERSITY#
____________________________________________________

9. Membuat banner switch
Banner ini hanya label, boleh dibuat boleh tidak, bedakan labelnya untuk tiap2 switch jika label ini dijadikan sebagai tanda masing-masing switch.
____________________________________________________________________
TELKOM_UNIVERSITY#
TELKOM_UNIVERSITY#conf t
Enter configuration commands, one per line.  End with CNTL/Z.
TELKOM_UNIVERSITY(config)#banner motd "TELKOM UNIVERSITY SWITCH LAB 1"
TELKOM_UNIVERSITY(config)#^Z
TELKOM_UNIVERSITY#
_____________________________________________________________________

10. Simpan konfigurasi.
Lakukan penyimpanan konfigurasi yang telah dilakukan.
________________________________
TELKOM_UNIVERSITY#
TELKOM_UNIVERSITY#wr mem
Building configuration...
[OK]
TELKOM_UNIVERSITY#
________________________________


11. Testing

Mari kita flash back hasil konfigurasi yang kita lakukan tadi dengan command #sh run.
_________________________________________________
TELKOM_UNIVERSITY#sh run
Building configuration...

Current configuration : 2946 bytes

!
version 12.2
no service pad
service timestamps debug datetime msec
service timestamps log datetime msec
no service password-encryption
!
hostname TELKOM_UNIVERSITY
!
boot-start-marker
boot-end-marker
!
enable password telkom
!
no aaa new-model
switch 3 provision ws-c3750g-24ps
system mtu routing 1500
ip subnet-zero
!
!
!
!
!
!
!
!
!
!
spanning-tree mode pvst
spanning-tree extend system-id
!
vlan internal allocation policy ascending
!
!
!
!
interface GigabitEthernet1/0/1
 switchport access vlan 2
 switchport mode access
!
interface GigabitEthernet1/0/2
 switchport access vlan 2
 switchport mode access
!
interface GigabitEthernet1/0/3
 switchport access vlan 2
 switchport mode access
!
interface GigabitEthernet1/0/4
 switchport access vlan 2
 switchport mode access
!
interface GigabitEthernet1/0/5
 switchport access vlan 2
 switchport mode access
!
interface GigabitEthernet1/0/6
 switchport access vlan 2
 switchport mode access
!
interface GigabitEthernet1/0/7
 switchport access vlan 2
 switchport mode access
!
interface GigabitEthernet1/0/8
 switchport access vlan 2
 switchport mode access
!
interface GigabitEthernet1/0/9
 switchport access vlan 2
 switchport mode access
!
interface GigabitEthernet1/0/10
 switchport access vlan 2
 switchport mode access
!
interface GigabitEthernet1/0/11
 switchport access vlan 2
 switchport mode access
!
interface GigabitEthernet1/0/12
 switchport access vlan 2
 switchport mode access
!
interface GigabitEthernet1/0/13
 switchport access vlan 2
 switchport mode access
!
interface GigabitEthernet1/0/14
 switchport access vlan 2
 switchport mode access
!
interface GigabitEthernet1/0/15
 switchport access vlan 2
 switchport mode access
!
interface GigabitEthernet1/0/16
 switchport access vlan 2
 switchport mode access
!
interface GigabitEthernet1/0/17
 switchport access vlan 2
 switchport mode access
!
interface GigabitEthernet1/0/18
 switchport access vlan 2
 switchport mode access
!
interface GigabitEthernet1/0/19
 switchport access vlan 2
 switchport mode access
!
interface GigabitEthernet1/0/20
 switchport access vlan 2
 switchport mode access
!
interface GigabitEthernet1/0/21
 switchport access vlan 2
 switchport mode access
!
interface GigabitEthernet1/0/22
 switchport access vlan 2
 switchport mode access
!
interface GigabitEthernet1/0/23
 switchport access vlan 2
 switchport mode access
!
interface GigabitEthernet1/0/24
 switchport trunk encapsulation dot1q
 switchport mode trunk

!

interface GigabitEthernet1/0/25
!
interface GigabitEthernet1/0/26
!
interface GigabitEthernet1/0/27
!
interface GigabitEthernet1/0/28
!
interface Vlan1
 ip address 10.123.1.10 255.255.255.0
!
interface Vlan9
 no ip address
!
ip default-gateway 10.123.1.1
ip classless
ip http server
ip http secure-server
!
!
!
!
control-plane
!
banner motd ^CTELKOM UNIVERSITY SWITCH LAB 1^C
!
line con 0
 password telkom
line vty 0 4
 password telkom
 login
line vty 5 15
 password telkom
 login
!
end

TELKOM_UNIVERSITY#
_________________________________________________

Yang perlu diingat:

Untuk testing koneksi ke switch lain, kita bisa melakukan konfigurasi yang sama pada cisco switch lain dengan merubah hostname dan IP addressnya.

Konfigurasi ini tidak serta merta membuat komputer/ laptop/printer mendapatkan IP address, tetap dibutuhkan DHCP server / router yang akan mengalokasikan IP address.

Selamat mencoba.

Senin, 27 Oktober 2014

, ,

Mengatasi Loading lama pada website

Mungkin kita sering megalami loding yang sangat lama pada saat mengunjungi sebuah website. Menyebalkan bukan?
Hal ini disebabkan karena website tersebut harus meloading beberapa source file yang akan ditampilkan seperti logo, file css, flash file dan lain-lain. Jika website yang anda kunjungi hanya menampilkan text saja maka loading lama ini tidak akan terjadi, tapi keindahan website tidak akan didapat jika hanya menampilkan text saja.
Nah bagaimana jika ini terjadi pada website anda yang dikunjungi orang ?
Kalau si visitor sabar dan memang membutuhkan informasi dari website anda dia pasti akan menunggu, namun kebanyakan akan langsung menutup dan mencari informasi dari website lain.

Bagaimana cara mengatasi loading lama pada website ini?
Anda perlu melakukan browser caching karena browser caching ini dilakukan untuk mengingat source file yang diload dari website anda. Artinya untuk loading page halaman-halaman yang memuat source file yang sama website tersebut tidak akan meload ulang file-file tersebut.
Salah satu cara melakukan browser caching ini dapat dilakukan dengan membuat atau memasukkan code dibawah kedalam file .htaccess website anda.

## EXPIRES CACHING ##

ExpiresActive On
ExpiresByType image/jpg "access 1 year"
ExpiresByType image/jpeg "access 1 year"
ExpiresByType image/gif "access 1 year"
ExpiresByType image/png "access 1 year"
ExpiresByType text/css "access 1 month"
ExpiresByType text/html "access 1 month"
ExpiresByType application/pdf "access 1 month"
ExpiresByType text/x-javascript "access 1 month"
ExpiresByType application/x-shockwave-flash "access 1 month" ExpiresByType image/x-icon "access 1 year"
ExpiresDefault "access 1 month"

## EXPIRES CACHING ##


Anda dapat menambahkan jenis source file yang anda inginkan yang belum tertulis diatas.

Selamat mencoba.

Kamis, 23 Oktober 2014

, ,

Cara membuat email account melalui cPanel Domain

Seperti halnya membuat email account melalui cPanel Hosting, membuat email account melalui cPanel domain juga mengharuskan kita memiliki akses login di domain controller.
Login pada form seperti gambar dibawah, jangan lupa memilih customer pada pilihan di bagian bawah.


Setelah login, klik pada “List/Seardch Orders” pada tab Manage Orders (seperti gambar dibawah).


Lalu klik domain yang ingin dipakai sebagai domain email.


Lalu ikuti seperti petunjuk gambar dibawah.
Carilah menu Email, lalu klik Manage email, akan terbuka tab baru lalu klik Add User.


Kemudian akan tampil field untuk diisi seperti gambar dibawah. Setelah diisi klik add user.

Done.
Email anda sudah tercreate sebagai namaanda@domainanda.com
Selamat mencoba.

Rabu, 22 Oktober 2014

,

Setting Email di cPanel Hosting

Membuat e-mail domain sendiri. Untuk dapat membuat email di domain sendiri sudah pasti anda kamu harus mempunyai domain pribadi.

Ada 2 cara untuk membuat email account ini:

  1. Melalui cPanel Hosting
  2. Melalui cPanel domain

1.    Setting email melalui cPanel Hosting

Mulailah dengan login ke cPanel hosting anda, lalu klik shortcut Email Account (lihat gambar dibawah).

Kemudian isilah seluruh field berikut sesuai dengan alamat email yang anda inginkan.

Pada field Email isikan bakal nama email address yang anda inginkan diatas saya beri contoh sales, jika telah selesai maka alamat email saya adalah sales@imtectraining.com, karna domain yang saya miliki adalah imtectraining.com

Pada field password isikan password yang anda rasa aman untuk digunakan. Lalu ulangi kembali pada field Password (again).

Untuk mailbox quota isikan kapasitas yang pantas menurut anda, karna ini berhubungan dengan kapasitas space hosting yang anda sewa. Untuk mengakali mailbox quota ini sebaiknya anda menginstall email client software seperti ms. outlook di Komputer/ laptop anda dan buatlah store mailboxnya di local pc anda.

Lalu klik button Create Account.

Untuk memastikan sukses tidaknya email account yang anda buat, silahkan lihat table dibawahnya, akan muncul dalam list email.

Jika anda menggunakan email client silahkan ikuti petunjuk dibawah untuk settingannya.


Konfigurasi script.

Berikut ini adalah script konfigurasi mail client yang tersedia. Pilihlah script untuk email client anda dan sesuaikan dengan system operasi yang anda gunakan.
Application
Protocols
Microsoft Outlook 2010® for Windows®
Windows Live Mail® 
Microsoft Outlook 2007® for Windows®
Microsoft Outlook 2000® for Windows®
Microsoft Outlook Express® for Windows®
MacOS® Mail.app® for “Pre Lion” (10.4+) 
MacOS® Mail.app® for “Lion” (10.7+) 
Postbox®
Mozilla Thunderbird®
KDE Kmail

Setting Manual

Jika masih mengalami ksulitan dalam konfigurasi diatas, anda bisa melakukannya secara manual dengan petunjuk sebagai berikut:

Secure SSL/TLS Settings
(Disarankan)

Username           : nama-email@domainanda.com
Password            : Use the email account’s password.
Incoming Server : aspen.nocdirect.com
·         IMAP Port: 993
·         POP3 Port: 995
Outgoing Server : aspen.nocdirect.com
·         SMTP Port: 465

Authentication is required for IMAP, POP3, and SMTP.

Non-SSL Setting
(tidak disarankan)

Username              : nama-email@domainanda.com
Password               : Use the email account’s password.
Incoming Server   : mail.domainanda.com
·         IMAP Port: 143
·         POP3 Port: 110
Outgoing Server   : mail.domainanda.com
·         SMTP Port: 26

Authentication is required for IMAP, POP3, and SMTP.

Catatan:

  • Akses email menggunakan IMAP terkoordinasi antara server dan aplikasi email client anda. Email yang telah dibaca/dihapus/dibalas akan otomatis sinkron antara email client dan server.
  • Namun tidak demikian halnya Untuk penggunaan POP3
  • Untuk outgoing email menggunakan SMTP
  • Kami merekomendasikan untuk menggunakan POP3 yang menggunakan SSL/TLS ataupun IMAP yang menggunakan SSL/TLS dikarenakan layanan keamanan dengan email server


2.    Setting email melalui cPanel Domain
Untuk setting email melalui cPanel domain silahkan klik disini

Senin, 20 Oktober 2014

,

Konfigurasi Cisco AP 1242

Pada dasarnya mengkonfigurasi perangkat wireless dalam hal ini radio wireless adalah sama. tidak terantung bahwa merek A harus seperti ini atau merek B harus seperti itu. Maka beberapa hal yang harus anda lakukan diawal adalah desainnya;

  • Apakah radio tersebut akan anda jadikan Access point, ataukah jadi Repeater atau akan jadi Bridge.
  • Estimasikan jumlah user yang akan ditampung oleh radio tersebut yang akan sangat bermanfaat pada pengalokasian IP address.
  • Pilih perangkat radio yang sesuai dengan kebutuhan, apakah untuk digunakan indoor atau outdoor.
  • Jika digunakan untuk outdoor sebaiknya pilihlah antena yang optimum, grounding yang bagus, arrester (anti petir) yang juga bagus tentunya. 1 buah antenna arreste belum maksimal untuk penggunaan antena outdoor. penambahan anti petir pada tiang antena serta penambahan anti petir pada input kabel LAN akan menambah daya tangkis terhadap serangan loncatan arus listrik ataupun petir, dan di + doa tentunya. (untuk material-material pada point ini dapat anda lihat disini).
  • Pilihlah channel yang tidak crowded ini dapat membantu untuk tidak menggunakan signal boaster, sesuaikan channel dengan frekwensi radio yang digunakan apakah 2,4Ghz atau 5,8Ghz.
Baiklah, tahapan persiapan sudah dilakukan, mulailah dalam mengkonfigur. Kali ini saya mencontohkan dengan menggunakan sebuah radio wifi cisco tipe 1242AG.
  • "Komunikasikan" radio tersebut dengan console terhadap komputer yang digunakan untuk konfigurasi.
  • Konfigure beberapa port terminal (line vty 0 - 15, line console, enable password) dan berikan password untuk memproteksi dari user jahil.
  • Konfigur interface BVI1, berikan IP address idmana IP address pada interface BVI ini adalah IP address radio yang anda konfigur. Jika tidak menggunakan kabel console maka anda dapat mengakses IP address ini di network jika ingin merubah konfigurasi nantinya.
  • Berikan hostname sebagai label/ nama radio yang dikonfigur.
  • Konfigur interface radio0 jika digunakan untuk frekwensi 2,4 Ghz atau interface radio1 jika akan digunakan untuk frekwensi 5,8Ghz (beri perintah shutdown pada salah satu interface radio yang tidak digunakan). Beri IP address, antena gain, channel, dan SSID untuk interface ini dan jika untuk di publish maka set autentikasi untuk SSID ini adalah open dan buat ke guest mode.
  • Simpan konfigurasi
Note: Konfigurasi lanjutan dapat dilakukan desuai dengan kebutuhan, seperti penggunaan radius dan lain-lain.
Berikut contoh konfigurasi yang sesuai dengan perintah diatas.


version 12.4
no service pad
service timestamps debug datetime msec
service timestamps log datetime msec
service password-encryption
!
hostname TELKOMUNIVERSITY
!
enable secret 5 $1$VJJQ$IkeGbXOqQmLBlGkmTULet1
enable password 7 0836455C0C15000401
!
no aaa new-model
!
!
!
dot11 ssid TELKOMUNIVERSITY
   authentication open
   guest-mode
!
power inline negotiation prestandard source
!
!
username Cisco password 7 13261E010803
!
bridge irb
!
!
interface Dot11Radio0
 no ip address
 no ip route-cache
 !
 ssid TELKOMUNIVERSITY
 !
 antenna gain 100
 channel 2462
 station-role root
 bridge-group 1
 bridge-group 1 subscriber-loop-control
 bridge-group 1 block-unknown-source
 no bridge-group 1 source-learning
 no bridge-group 1 unicast-flooding
 bridge-group 1 spanning-disabled
!
interface Dot11Radio1
 no ip address
 no ip route-cache
 shutdown
 dfs band 3 block
 channel dfs
 station-role root
 bridge-group 1
 bridge-group 1 subscriber-loop-control
 bridge-group 1 block-unknown-source
 no bridge-group 1 source-learning
 no bridge-group 1 unicast-flooding
 bridge-group 1 spanning-disabled
!
interface FastEthernet0
 no ip address
 no ip route-cache
 duplex auto
 speed auto
 bridge-group 1
 no bridge-group 1 source-learning
 bridge-group 1 spanning-disabled
!
interface BVI1
 ip address 10.0.0.50 255.255.255.0
 no ip route-cache
!
ip http server
no ip http secure-server
ip http help-path http://www.cisco.com/warp/public/779/smbiz/prodconfig/help/eag
bridge 1 route ip
!
!
!
line con 0
 password 7 1505021E01262E373B
 login
 transport output all
line vty 0 4
 password 7 13121E000E00013938
 login
 transport input all
 transport output all
line vty 5 15
 password 7 0611063349420C0A16
 login
 transport input all
 transport output all
!

end